Terima Kasih Telah Selancar ke Beranda ClickAdlySite

Sunday, August 16, 2015

[indonesia] hidup, bekerja dan terutama untuk mati!



sebab mencintai tanah air adalah merasa jadi bagian dari sebuah negeri, merasa terpaut dengan sebuah birokrasi, komunitas, merasa bahwa diri adalah identitas dan nasib yang terajut rapat dengan sesuatu yang disebut indonesia.


mencintai sebuah tanah air adalah merasakan atau bahkan mungkin menyadari bahwa tak ada negeri lain, tak ada bangsa lain, selain dari yg satu ini, yang bisa sebegitu rupa menggerakan hati untuk hidup, bekerja dan terutama untuk mati. 
selamat menikmati kemerdekaan. 
dirgahayu indonesiaku! we love you!
Read More......

Saturday, August 15, 2015

dirgahayu adly, dirgahayu indonesia!


"enam belas agustus tahun dua ribu lima belas, besoknya hari kemerdekaan kita. hari merdeka nusa dan bangsa, hari lahirnya bangsa indonesia merdeka"

liriknya salah ouyyy, emang disalahin. #ketawaalaanakbali ;)

cafe pasir putih, sambil menikmati alunan musik live acoustic nya aku menulis tulisan ini, tulisan yang menginspirasi perjalanan hidupku selama ini. 28 tahun sudah!

16 agustus 2015 pukul 00.00 wit, genap sudah 28 tahun usiaku. tak terasa, usiaku makin bertambah, satu persatu daun-daun usia berguguran. seperti tahun sebelumnya tak ada sesuatu yang spesial yang kulakukan untuk merayakannya. bisa dikatakan bahwa hari ini sama seperti hari-hari biasanya, nothing special! :)

hanya handphone yang terus bersenandung mengisyaratkan adanya sebuah pesan singkat dan ucapan doa menghiasi wall facebook, twitter, line, whatsapp, instagram, email, path dan blackberry messenger, itu menjadi kado terindah tersendiri buatku yg diiringi dengan ucapan amin dari bibir ini atas doa-doa yang diberikan oleh mereka. doa mereka semua sungguh membuat hatiku bahagia karena dengan begitu berarti masih banyak yang mengharapkan agar aku menjadi lebih baik lagi.

hidup hanya satu kali. panjang perjalanan hidup pun terbatas. tak bisa diulang atau diperpanjang. itulah sebabnya, mengapa bagiku kesempatan menikmati pertambahan usia saat ini menjadi suatu hal yang sangat istimewa. yes istimewa, karena ternyata sudah 28 tahun aku menjalani kehidupan ini. sudah 28 tahun aku diberi kesempatan menikmati dunia ini dengan segenap riak-riaknya.
mengkaruniakan kesempatan bagiku untuk menikmati kehidupan dengan segala warna-warninya. di pinggiran kota ambon dan ditengah keluarga yang sederhana allah menitipkanku untuk bertumbuh dan menjadi salah satu pelaku dalam skenario kehidupan yang dirancang-nya.
bak sebatang pohon, aku tumbuh. bak seokor burung aku belajar terbang mengarungi langit.
bak seorang actor aku memainkan peran dalam ruang dan waktu dimana dia menitipkanku untuk mewarnai setiap alur cerita yang disutradarai-nya.
kadang pohon itu harus berhadapan dengan angin sepoi-sepoi yang begitu menyejukkan, walau kadang rantingnya harus patah bahkan batangnya tumbang diterpa deru angin yang membahana. kadang burung kecil itu harus jatuh ketika dia belajar terbang mengitari luasnya cakrawala dan kadang dalam ketegarannya dia mampu menaklukkan setiap tiupan angin yang menghantam. kadang, actor yang tak ternama itu harus memainkan peran utamanya dengan tergopo-gopo, walau kadang kala ia hanya tampil sebagai figuran yang hanya dipakai untuk peran yang sama sekali tak menghibur. semua itu sungguh istimewa bagiku karena pada kenyataannya aku mampu tetap hidup dan mewarnai kehidupan hingga saat ini.
dalam hidup dan dalam tugas mewarnai kehidupan itu, semakin aku menyadari bahwa dia menginginkanku terus tumbuh. bertumbuh tidak hanya untuk menjadi pelengkap tapi mengambil peran yang sungguh amat penting. terima kasih untuk pelajaran yang kau beri, bahwa semua indah pada waktunya.
engkau bukakan mata ku, bahwa walaupun sering ku rasa pahit, rancangan-mu selalu yang terbaik dan berkah-mu selalu “keren”. setahun ini aku banyak belajar, bahwa semua yang ada di dunia ini hanya semata milik-mu, semua bisa engkau ambil dan engkau gantikan berlipat-lipat ganda. tuhan, ajari aku untuk tidak meminta kembali apa yang hilang, tapi ajari aku untuk percaya apa yang engkau berikan adalah yang terbaik. ajari aku agar dapat bertutur kata yang baik yang tidak menyakiti perasaan orang lain yang menyayangi aku.
engkau sudah memberikannya lebih dari yang aku pernah pikirkan bisa terjadi dan akan terjadi. terima kasih untuk orang orang yang telah berjasa (yang tidak dapat ku sebut satu persatu) dan terlibat dalam semua yang terjadi pada diriku dan karyaku. hanya doa yang terbaik yang dapat kuberikan kepada mereka untuk membalas semua kebaikan mereka.
dan diakhir tulisan ini, ada suprise yang aku dapat dari mereka. padahal sudah menghindar dari mereka tapi tetap aja di tau keberadaanku di cafe nongkrong. pecah dan basah deh karena suprise ini. 
terima kasih untuk segala kenang dan suprisenya, aku mencintaimu. :)
aamiin ya rabbal ‘alamiin
dirgahayu adly, dirgahayu indonesia!


cafe pasir putih dalam catatan

Read More......