Ini merupakan tulisan lamaku yang sengaja baru bisa kubuka privasinya....
dan setelah melewati proses editing yang tadinya nga mau kuupload, sbelum kepulanganku di tanah kelahiranku "AMBON" days 3 maret 2010.
Egois! Pengertian apa yang pertama kali terlintas ketika kata itu muncul dalam benak akal sehat? Sudah barang tentu, egois dipahami sebagai sesuatu hal yang berkaitan dengan keinginan untuk menang sendiri, keinginan tentang bagaimana memuaskan diri sendiri dan tingkah laku yang yang erat hubungannya dengan kalimat “yang lain salah dan saya yang benar”.
Egoisme sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kegiatan yang sifatnya non formal (dalam bentuk hubungan pertemanan) atau dalam suasana yang lebih formal (sistem keorganisasian).
pemikiran ini akhirnya akan memunculkan tingkah laku yang di wujudkan dalm berbagai tindakan dan daya upaya untuk menjatuhkan orang lain dan membiarkan dirinya sendiri eksis tanpa saingan.
Adanya pendapat orang lain yang pada hakekatnya adalah untuk membangun dan mengakomodir kepentingan bersama menjadi tidak berlaku seandainya ia dan kelompoknya merasa dirugikan atau tepatnya tidak mendapat keuntungan lebih banyak dari sesuatu hal yang disepakati.
Tengok rasa egoisme itu dalam diri kita. seberapa besar kita merasa bahwa orang lain begitu tidak berharga dan yang berharga adalah aku satu-satunya? tentu hal ini hanya dapat dijawab oleh masing individu diantara kita.
Akhirnya sampailah kita pada waktu yang tak disangka sangka
Saat takdir itu nyata-nyata telah membentang di depan mata
Saat waktu tak dapat di tawar-tawar lagi
Saat doa, mata tangan dan mulut pun tak berhasil meminta-minta
Saat hati perih ketika memiliki penjelasan mengapa telah bersama
tapi kehidupan harus di tempuh seperti yang telah Dia gariskan
Ketentuan harus di jalani
Hingga Aku terbata-bata ,,,melihat kenyataan
Adalah perpisahan yang membentang
Dan tak ada seorang pun yang dapat disalahkan
Takdir kita telah di tuliskan
Dan Ingin bertanya apa maksudnya tuhan mempertemukan kita
Ingin menanyakan kepada tuhan mengapa kita dipertemukan dengan cara seperti itu
Dan mengapa kita dipisahkan dengan cara seperti ini
Hingga kebersamaan itu menjadi tak ada
hingga kita tahu kita terpisah
ketika buku takdir-Nya telah dibukakan kemarin
Aku tersedu saat kubaca
Bahwa keiklhlasan sama dengan keperihan
Bahwa Keikhlasan adalah keabadian sejati
Bahwa kecintaan adalah keabadian
Bahwa kehidupan nyata diujungnya perpisahan
KETIKA SEMUANYA HARUS BERAKHIR DALAM CERITA PERPISAHAN???/
Apa aku egois bila pergi tanpa Pamit…?
Apa aku egois bila tak ada Closing Ceremony???
Apa aku egois bila tak ingin setiap saat bersamamu….?
Mendengar cerita2mu… mendengar gelak tawamu??
hanya denganmu???
bila memang jawabannya adalah iya….
maaf… sekarang aku lagi ingin egois!!!
Minta maaf klo ad slah slama ini... Trima ksih slama ini tlah brsama. Ingatkan aku klo lupa sma kremas dan klian. Kuingin KREMAS slalu ad dlam Kejayaanx bersama orang2 kreatif sprti klian dan slalu ad dlam kesederhanaanx.
Kutitip KREMAS...
Maaf... cabut duluan'ma. Kremas, kalian dan dia kan slalu dihati :)
salam hormat..Tabe'
0 komentar:
Post a Comment