Hari ini saya akan lanjutkan tulisan yang pernah saya buat sebelumnya “The Real Superwoman in this Life… BELIAU” mungkin ini adalah Seri II atau Part II dari tulisan sebelumnya dan setelah disetujui untuk kesekian kalinya untuk diupload. Trima kasih saya Haturkan bagi Perempuan-perempuan Besi, Perempuan-Perempuan yang M’inspiratif setiap detak tulisanku. :)
Saya sudah lama menjadi pengagum wanita-wanita besi...
Wanita-wanita lajang atau single fighter mom yang membangun hidupnya dari kaki tangannya sendiri. Saya kagum, karena mereka mampu mengangkat kepalanya walau hidup terasa sangat berat, bahkan untuk seorang lelaki sekalipun.
Teman saya, salah satu wanita besi, berumur 36 tahun. Dia menjalani hidupnya dengan nyaman. Terasa tidak pernah kesepian. Satu ketika terjadi sebuah percakapan hati antara saya dengannya. Saya memuji betapa beruntungnya dia, perempuan yang cantik, good personality, kerjaan yang mapan, dan sepertinya laki-laki manapun akan bertukuk lutut dihadapannya. Tapi kenapa dia tetap melajang.
"Semua itu yang membuat saya melajang" begitu katanya enteng.
Dia mengakui, kadang ada masa di mana dia merasa sendiri. Tapi dia menikmati hidupnya. Seperti membiarkan daun yang jatuh dari pohonnya, tanpa perlu takut menyentuh tanah. Dia perempuan besi, namun tetap manusiawi. Dia tetap bermimpi meminang pangeran dunia, tapi tetap realistis ketika dia harus melewati tiap detiknya bersama angin (bersama Anak-Anaknya).
Dalam satu kesempatan, saya sempat berbincang dengan seorang single mom. Dia perempuan besi yang membesarkan kedua buah hatinya sendiri. Dia harus bercerai dengan suaminya, tapi hal itu tidak menjatuhkan semangatnya untuk berjuang membesarkan anak-anaknya. Dia menjadi ibu yang hangat dan penuh kasih sayang, sekalian menjadi ayah yang tegas dan kuat untuk anak-anaknya.
Tidak ada doa nya, selain melihat anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang cukup atas segala hal. Dia orang pertama yang menangis ketika anaknya sudah mampu mengukir prestasi dunia, lalu segara menghapus air matanya jika anak-anaknya menoleh melihat dia. Dia perempuan besi yang mampu menunjukan pada keangkuhan lelaki, bahwa perempuan mampu menitih jalanan menuju pelangi, walau memanjat susah payah dari awan ke awan.
Hormat saya yang paling dalam untuk para perempuan-perempuan besi. Perempuan yang mampu berkata "Hidup tidak berpihak pada yang merangkak, Hidup tak suka pada mengeluh dan berkeluh kesah, tapi hidup mendukung setiap manusia yang mau berdiri pada dua kaki besinya dan bekerja dengan dua tangan bajanya"
Untuk dirimu Perempuan-perempuan besi... Saluuut Mbak!!!
0 komentar:
Post a Comment