Bila kita telah mampu menyelesaikan satu masalah, bersiaplah untuk menghadapi masalah berikutnya. Karena Tuhan senantiasa menguji hambanya dengan masalah masalah.
Bentuk masalah itu dapat berupa kesenangan, dan yang terbanyak adalah penderitaan. Sepintas, kita melihat masalah itu sebagai sebuah penderitaan, tetapi dibalik itu semua ada pelajaran besar dan berharga bagi kita. Itulah sebabnya, orang yang berhasil mengatasi semua masalahnya menjadi orang yang sabar, tabah, kuat, dan cerdas.
Orang yang pandai mengambil pelajaran dari semua masalah yang dihadapinya akan kaya dengan pengalaman, sehingga ketika menghadapi masalah berikutnya akan menjadi lebih mudah.
Bencana Kembali di landa ketakutan,IndonesiaKu kembali hancur.
Mulai terlihat tangisan air mata...... Guncangan itu datang berlahan-lahan
Disela-sela luka baru mulai terobati,Ia merenggut nyawa saudara ku
Ia memporak-porandakan IndonesiaKu, Menjadi puing-puing kecil.
Ia ambil senyuman Dan menggantikannnya dengan air mata
Tuhanku tidak pernah menjanjikan langit yang selalu BIRU kepada hambanya. Namun satu hal yang pasti, setelah hujan reda, langit akan kelihatan indah dengan warna Pelangi.
Tuhanku tidak pernah menjanjikan Gunung dan Laut yang selalu HIJAU kepada hambanya. Namun satu hal yang pasti, setelah Gempa dan Badai, Alamku akan kelihatan indah dan Subur.
Manusia diberi akal, hati dan nurani dan dorongan oleh pencipta agar bisa bangkit dari setiap kegagalan dan peristiwa peristiwa Alam yang begitu menekan. Tidak ada masalah yang terlalu besar untuk dihadapi dan tidak ada langkah yang terlalu panjang untuk dijalani. jika kita mampu menyikapi setiap peristiwa yang terjadi dengan hati yang bersih dan kepala yang dingin tanpa Harus saling Menyalahkan, SIAL lah Pemerintahannya, Percaya Magis lah. itu semua Bulshit!. :(
Satu hal yang patut kita sadari adalah, apapun masalah yang kita hadapi atau apapun peristiwa yang begitu menekan yang terjadi dalam hidup kita, ingatlah bahwa semua itu tidak akan melebihi batas kemampuan kita. Jadi kenapa kita tidak mengembangkan sikap optimisme kita dalam memaknai hidup. Meyakinkan diri sendiri, bahwa "Saudara-Saudaraku di Wasior, Mentawai, Merapi, Saya dan Indonesia pasti bisa melalui ujian ini".
Mengetahui kesulitan dan yakin bahwa kesulitan apapun pasti akan bisa dihadapi. Melihat yang negatif tapi menekankan yang positif. Menghadapi yang terburuk, tapi mengharapkan yang terbaik, Mempunyai alasan untuk menggerutu tapi lebih memilih untuk tersenyum. Dari pada mengutuki kegelapan, lebih baik mengambil lilin dan nyalakan.Apakah itu ujian Atau hanya sebuah kutukan, Kami ingin senyuman Indonesia itu kembali!.
Saudaraku (Wasior, Mentawai, Merapi) Jangan Kamu Berhenti Tegar!.
IndonesiaKu Jangan Kamu Putus ASA!.
Pray For Indonesia... "Back To Pray, Back To Allah & Back To Heart"
Bencana Kembali di landa ketakutan,IndonesiaKu kembali hancur.
Mulai terlihat tangisan air mata...... Guncangan itu datang berlahan-lahan
Disela-sela luka baru mulai terobati,Ia merenggut nyawa saudara ku
Ia memporak-porandakan IndonesiaKu, Menjadi puing-puing kecil.
Ia ambil senyuman Dan menggantikannnya dengan air mata
Tuhanku tidak pernah menjanjikan langit yang selalu BIRU kepada hambanya. Namun satu hal yang pasti, setelah hujan reda, langit akan kelihatan indah dengan warna Pelangi.
Tuhanku tidak pernah menjanjikan Gunung dan Laut yang selalu HIJAU kepada hambanya. Namun satu hal yang pasti, setelah Gempa dan Badai, Alamku akan kelihatan indah dan Subur.
Manusia diberi akal, hati dan nurani dan dorongan oleh pencipta agar bisa bangkit dari setiap kegagalan dan peristiwa peristiwa Alam yang begitu menekan. Tidak ada masalah yang terlalu besar untuk dihadapi dan tidak ada langkah yang terlalu panjang untuk dijalani. jika kita mampu menyikapi setiap peristiwa yang terjadi dengan hati yang bersih dan kepala yang dingin tanpa Harus saling Menyalahkan, SIAL lah Pemerintahannya, Percaya Magis lah. itu semua Bulshit!. :(
Satu hal yang patut kita sadari adalah, apapun masalah yang kita hadapi atau apapun peristiwa yang begitu menekan yang terjadi dalam hidup kita, ingatlah bahwa semua itu tidak akan melebihi batas kemampuan kita. Jadi kenapa kita tidak mengembangkan sikap optimisme kita dalam memaknai hidup. Meyakinkan diri sendiri, bahwa "Saudara-Saudaraku di Wasior, Mentawai, Merapi, Saya dan Indonesia pasti bisa melalui ujian ini".
Mengetahui kesulitan dan yakin bahwa kesulitan apapun pasti akan bisa dihadapi. Melihat yang negatif tapi menekankan yang positif. Menghadapi yang terburuk, tapi mengharapkan yang terbaik, Mempunyai alasan untuk menggerutu tapi lebih memilih untuk tersenyum. Dari pada mengutuki kegelapan, lebih baik mengambil lilin dan nyalakan.Apakah itu ujian Atau hanya sebuah kutukan, Kami ingin senyuman Indonesia itu kembali!.
Saudaraku (Wasior, Mentawai, Merapi) Jangan Kamu Berhenti Tegar!.
IndonesiaKu Jangan Kamu Putus ASA!.
Pray For Indonesia... "Back To Pray, Back To Allah & Back To Heart"
0 komentar:
Post a Comment