.:: kuakui aku masih terlalu egois untuk membahas semuanya sekarang ::.

Hey Semuaaaa .... Saya lagi galau, Lagi kosong, lagi labil atau entah apapun lah namanya. Yang JELAS saya lagi NGA JELAS (?????) Makanya saya tiba-tiba sangat ingin bercerita .... *Tapi cerita saya ga ada hubungannya dengan kegalauan saya Achhh... ? Kenapa dibuka dengan curcol klo lagi galau *emangnya kenapa ? Saya kan lagi ingin bercerita.... Gudubrak.. Toweweng. :)
Ah ... intermezzo ga penting. Diabaikan saja ...

Jalan kehidupan membimbing ku untuk merangkul benih-benih hikmah yang kokoh mematung didepan mata
Perasaan adil dan tak adil akan cobaan yang menimpa membuat ku lebih membutuhkan-NYA
Untuk bersujud di peraduan dan terduduk di keheningan merangkai kata dalam untaian doa sepercik harap Dan, dalam sepi itu.
Sebuah hari yang berawal dari mimpi’ juga tentang kesendirian yang terulang menjadi satu waktu yang penuh makna,
Sebuah hadiah kehidupan dari-NYA yang begitu indah dan nyata rahasianya, Seseorang yang di beri kemudahan hati untuk bertutur menguatkan.
Seseorang yang di beri kelapangan rezeki untuk saling memberi, Seseorang yang di luaskan waktunya untuk berbagi Untuk selalu ada dikala hati gundah.

Teringat akan sebuah kata yang sempat terucap
“ Rabb berikanku seseorang yang bisa mendengarkan
“ Tuhan pun telah mengirimnya untuk ku
’ Kasihmu nyata ya Rabb!.

yah oneday!, Anda harus tahu, tapi tak sekarang, kuakui aku masih terlalu egois untuk membahas semuanya sekarang.
Sedangkan kamu dan aku adalah sekarang dan seterusnya...
bukan masalah tentang keegoisan sebenarnya, aku hanya tak mau aku keliatan rapuh di hadapanmu.