Engkau adalah takjub, permata dunia
kau ukir s’gala mimpi, kau goreskan garis pelangi
satu demi satu warna itu berbaur di ujung lekuk senyumnya
seperti damai di tatapnya, terbias indah dimatamu.
Sebuah harapan yang kau tuliskan lewat kata Isyarat Hatinya
di setiap sentuhan Candanya…, di dalam benakmu…
seperti pelukan yang menghangatkan dunia.
yang menjadi luapan bahagia… di setiap hati.
Di Riuh suasana…
benakku membaur dalam deru kota yang sama
dari pelosok-pelosok sepi hingga di keramaian
seperti melayang di tengah-tengah atsmosfer ini
aku tenggelam… dalam lekuk wajahnya Pelangi,
dalam kenangan, di kota ini juga.
Jejak-jejak langkahmu adalah pijakan.
layaknya sepenggal kisah… sebuah cerita
cerita tentang kehidupannya, tentang Keikhlasannya.
yang terbingkai dalam indahnya nuansamu.
Cahaya emas mentari senja berkilauan
dari balik tembok-tembok gedung tua
sampai akhirnya jatuh di pelataran
masih saja seperti dulu…
waktu semakin meninggalkanku
dan aku hanya terdiam…
Aku Tak Pantas Memiliki DIA #Patut Kamu Dengar Pelangi
Sudahlah... Smakin Tak Jelas, Mungkin Bukan Saya!. :)
Jaga Hati - Atur Keikhlasan!.
dan terus menghiasi…
Seperti garis pelangi…
benakku membaur dalam deru kota yang sama
dari pelosok-pelosok sepi hingga di keramaian
seperti melayang di tengah-tengah atsmosfer ini
aku tenggelam… dalam lekuk wajahnya Pelangi,
dalam kenangan, di kota ini juga.
Jejak-jejak langkahmu adalah pijakan.
layaknya sepenggal kisah… sebuah cerita
cerita tentang kehidupannya, tentang Keikhlasannya.
yang terbingkai dalam indahnya nuansamu.
Cahaya emas mentari senja berkilauan
dari balik tembok-tembok gedung tua
sampai akhirnya jatuh di pelataran
masih saja seperti dulu…
waktu semakin meninggalkanku
dan aku hanya terdiam…
Aku Tak Pantas Memiliki DIA #Patut Kamu Dengar Pelangi
Sudahlah... Smakin Tak Jelas, Mungkin Bukan Saya!. :)
Jaga Hati - Atur Keikhlasan!.
dan terus menghiasi…
Seperti garis pelangi…
0 komentar:
Post a Comment