Naskah Drama Singkat buat NegaraKu "INDONESIA".
Ter'Inspirasi dari Kocaknya Manusia-Manusia langkah sperti mereka yang doyan ketawa wkwkkwkwkwk.... hahahahahaha... hehehhehehe....hahahahahay. ckckckkck.
Doyan Patotoai, doyan Macalla-calla & doyan sebagainya Dimalam hari....
Ech.. 1 lgi lupa. (Doyan Bahas si Botak & si Gondrong) wkwkkwk
I'm Kidd Sodara... Smoga ini menjadi penyentuh hati kita tuk saling Maccalla-calla lg kembali. hehehe
Didepan Layar (Bukan Di Belakang Layar) :
Adly : Sutradara Keayaknya..
PaceBook : Agus
MaceBook : Ekha
BotakceBook : Muze Bejho (Pemeran Utama jie Tawwa)
Indar : Pakkarumbang... wkwkkwkwk
Bioskop Bejho segera dimulai...
Selamat Menyaksikan....
1...2....3....
Start
Bejho : (Berjalan mondar-mandir sambil mencari-cari sesuatu)
Adly : “Sedang apa kamu? Mencari sesuatu ya? ..... Ada yang hilang?!"
Bejho : (Diam sambil celingak-celinguk)
Adly : “Hei, saya tanya kamu! Sedang apa, kok celingak-celinguk seperti orang linglung?
Bejho : “Aku sedang mencari ilmu"
Ekha : “Mencari ilmu kok seperti orang yang mencari uang hilang?"
Adly : “Heh, mencari ilmu itu bukan di sini, tapi di sekolah atau di perguruan tinggi"
Bejho : “Kalian tidak mengerti. Di sekolah itu tidak ada ilmu, apalagi di perguruan tinggi. Di sana hanya ada dongeng tentang ilmu."
Ekha : “Kamu ini bagaimana. Orang, kalau mencari ilmu itu di sekolahan bukan di lapangan seperti ini"
Bejho : “Kalian tidak akan mengerti."
Adly : “Kamu yang tidak mengerti. Dasar bego!"
Ekha : “Iya. Kamu tuh tolol. Di lapangan itu tempat orang berolahraga, bukan-nya tempat mencari ilmu!"
Bejho : “Kalau sekolah atau perguruan tinggi itu tempat mencari ilmu, pasti orang Indonesia sudah pada pintar karena banyak dari mereka yang sudah pernah mengecam bangku sekolah, bahkan tidak sedikit yang lulusan dari perguruan tinggi. Tapi buktinya, bangsa kita tetap masih pada TBC!
Adly : “Tubercolusa, maksudnya?"
Ekha : “Aneh. Masa lulus dari sekolah jadi TBC. Emangnya di sekolah itu banyak penyakit? Kamu ngkali yang penyakitan!"
Bejho : “TBC itu singkatan dari Tolol, Bodoh dan Culun. Lihatlah keterpurukan bangsa kita saat ini. Ini akibat dari TBC-nya bangsa kita. Orang ber-sekolah tapi tidak sekolah. Sekolah hanya dijadikan tempat berkumpul, bermain dan ber..... “
(Tiba-tiba terdengar suara orang berteriak)
Indar : “Hei, hentikan omong kosong kalian. Lihat di sana ada segerombolan manusia mengotong sesuatu. Mari kita lihat. Kita tanyakan apa yang mereka bawa. Kelihatannya sangat berat sekali. Mari kita tolong!"
( Bejho, Adly, Ekha dan Indar menghampiri segerombolan manusia)
Indar : “Hei, apa yang kalian bawa, kelihatannya berat sekali. Boleh kami membantunya?"
(Segerombolan manusia diam tidak menjawab)
Ekha : “Bolehkah kami tahu dan melihat apa yang kalian bawa itu?"
(Segerombolan manusia diam, tidak menjawab. Kemudian secara perlahan-lahan mereka menurunkan tandu yang mereka bawa, lalu membuka tutupnya)
Adly, Ekha dan Indar secara serempat berteriak : “Hah, sang Saka...!!?"
Bejho : “Begitu beratnya beban negeri ini. Kalau tidak kita yang menolongnya, lalu, siapa lagi ?!"
(Semua pemeran menyanyikan lagu Padamu Negeri bersama-sama, sambil menunduk khusyu)
(Agus membaca Puisi, semua pemeran menyanyikan lagu Padamu Negeri bersama-sama dengan suara bergumam).
ketika Indonesia meringis
siapa yang turut menangis?
ketika Indonesia merana
siapa yang turut terbata?
ketika Indonesia menjerit
siapa yang turut sakit?
ketika Indonesia melolong
siapa yang siap menolong?
kita kitalah yang harus menolong
karena kita lahir
hidup dan mati
di negeri ini
maka kita harus lahir
hidup mati demi negeri ini !!!
Finish >-------> Limited Edition
Adly : Sutradara Keayaknya..
PaceBook : Agus
MaceBook : Ekha
BotakceBook : Muze Bejho (Pemeran Utama jie Tawwa)
Indar : Pakkarumbang... wkwkkwkwk
Bioskop Bejho segera dimulai...
Selamat Menyaksikan....
1...2....3....
Start
Bejho : (Berjalan mondar-mandir sambil mencari-cari sesuatu)
Adly : “Sedang apa kamu? Mencari sesuatu ya? ..... Ada yang hilang?!"
Bejho : (Diam sambil celingak-celinguk)
Adly : “Hei, saya tanya kamu! Sedang apa, kok celingak-celinguk seperti orang linglung?
Bejho : “Aku sedang mencari ilmu"
Ekha : “Mencari ilmu kok seperti orang yang mencari uang hilang?"
Adly : “Heh, mencari ilmu itu bukan di sini, tapi di sekolah atau di perguruan tinggi"
Bejho : “Kalian tidak mengerti. Di sekolah itu tidak ada ilmu, apalagi di perguruan tinggi. Di sana hanya ada dongeng tentang ilmu."
Ekha : “Kamu ini bagaimana. Orang, kalau mencari ilmu itu di sekolahan bukan di lapangan seperti ini"
Bejho : “Kalian tidak akan mengerti."
Adly : “Kamu yang tidak mengerti. Dasar bego!"
Ekha : “Iya. Kamu tuh tolol. Di lapangan itu tempat orang berolahraga, bukan-nya tempat mencari ilmu!"
Bejho : “Kalau sekolah atau perguruan tinggi itu tempat mencari ilmu, pasti orang Indonesia sudah pada pintar karena banyak dari mereka yang sudah pernah mengecam bangku sekolah, bahkan tidak sedikit yang lulusan dari perguruan tinggi. Tapi buktinya, bangsa kita tetap masih pada TBC!
Adly : “Tubercolusa, maksudnya?"
Ekha : “Aneh. Masa lulus dari sekolah jadi TBC. Emangnya di sekolah itu banyak penyakit? Kamu ngkali yang penyakitan!"
Bejho : “TBC itu singkatan dari Tolol, Bodoh dan Culun. Lihatlah keterpurukan bangsa kita saat ini. Ini akibat dari TBC-nya bangsa kita. Orang ber-sekolah tapi tidak sekolah. Sekolah hanya dijadikan tempat berkumpul, bermain dan ber..... “
(Tiba-tiba terdengar suara orang berteriak)
Indar : “Hei, hentikan omong kosong kalian. Lihat di sana ada segerombolan manusia mengotong sesuatu. Mari kita lihat. Kita tanyakan apa yang mereka bawa. Kelihatannya sangat berat sekali. Mari kita tolong!"
( Bejho, Adly, Ekha dan Indar menghampiri segerombolan manusia)
Indar : “Hei, apa yang kalian bawa, kelihatannya berat sekali. Boleh kami membantunya?"
(Segerombolan manusia diam tidak menjawab)
Ekha : “Bolehkah kami tahu dan melihat apa yang kalian bawa itu?"
(Segerombolan manusia diam, tidak menjawab. Kemudian secara perlahan-lahan mereka menurunkan tandu yang mereka bawa, lalu membuka tutupnya)
Adly, Ekha dan Indar secara serempat berteriak : “Hah, sang Saka...!!?"
Bejho : “Begitu beratnya beban negeri ini. Kalau tidak kita yang menolongnya, lalu, siapa lagi ?!"
(Semua pemeran menyanyikan lagu Padamu Negeri bersama-sama, sambil menunduk khusyu)
(Agus membaca Puisi, semua pemeran menyanyikan lagu Padamu Negeri bersama-sama dengan suara bergumam).
ketika Indonesia meringis
siapa yang turut menangis?
ketika Indonesia merana
siapa yang turut terbata?
ketika Indonesia menjerit
siapa yang turut sakit?
ketika Indonesia melolong
siapa yang siap menolong?
kita kitalah yang harus menolong
karena kita lahir
hidup dan mati
di negeri ini
maka kita harus lahir
hidup mati demi negeri ini !!!
Finish >-------> Limited Edition
0 komentar:
Post a Comment